Surat lamaran kerja harus memberi kesan profesional dan mampu “menjual” keahlian yang kamu miliki, sehingga menarik perhatian rekruter. Kemudian, rekruter pun terdorong untuk mencari tahu lebih banyak mengenai dirimu. Untuk itu, cantumkan kualifikasi paling unggul dan tuliskan kalau kamu adalah kandidat yang paling cocok untuk mengisi posisi yang tersedia. Agar surat yang kamu kirim mampu menarik perhatian rekruter, ikuti tips dari Atma kali ini, yuk.
Cari Tahu Tentang Perusahaannya Dulu Ya
Sebelum menulis surat lamaran kerja, ada baiknya kamu melakukan riset dan mencari informasi sebanyak mungkin mengenai perusahaan. Hal ini dapat memudahkanmu menyesuaikan isi surat dengan kualifikasi dan kebutuhan perusahaan.
Beberapa hal penting yang perlu kamu cari tahu mengenai perusahaan, di antaranya:
- Adakah hal-hal yang membedakan perusahaan yang kamu lamar dengan kompetitor? Contohnya, penghargaan yang baru saja perusahaan dapatkan, pencapaian, strategi bisnis, atau mungkin cara promosi yang berbeda dengan perusahaan lain.
- Sertifikasi dan skill apa saja yang menjadi syarat dalam proses rekrutmen kerja untuk bidang pekerjaan atau posisi yang kosong.
- Budaya kerja di perusahaan, termasuk cara kerja, aturan yang berlaku, gaya berpakaian karyawan interaksi antar karyawan, serta lingkungan kerjanya.
- Nama dan jabatan manajer yang bertanggung dalam dalam proses rekrutmen.
Mulai dengan Posisi yang Kamu Lamar
Pada paragraf pertama, langsung sebutkan kalau kamu ingin melamar pada posisi/jabatan tertentu. Cantumkan juga sumber informasi mengenai lowongan kerjanya, misalnya dari media sosial, dari official website perusahaan, atau referensi dari seseorang. Jika info lowongan kerja berasal dari orang lain, sebutkan nama lengkap, divisi, dan jabatannya.
Jangan Mengulang Informasi yang Ada di CV
Isi surat lamaran kerja jangan hanya mengulang atau malah menyalin isi CV. Namun pilih kualifikasi kamu yang paling unggul dan paling relevan dengan posisi yang kamu lamar. Sederhananya, pikirkan mana yang kira-kira akan dilihat oleh rekruter ketika membaca surat kamu dan jadikan bagian tersebut benar-benar terlihat. Dengan cara ini, kamu bisa lebih meyakinkan rekruter kalau kamu yang paling cocok bekerja di posisi tersebut.
Inget Buat Personal Statement, Bestie!
Personal statement adalah pernyataan pendukung yang memberi gambaran singkat mengenai diri seseorang dan menyoroti kelebihan yang ada pada diri orang tersebut. Umumnya, personal statement berguna untuk pengajuan beasiswa atau mendaftar ke universitas tertentu untuk melanjutkan pendidikan.
Nah, membuat personal statement dan menuliskannya dalam surat lamaran kerja juga bagus. Ini bisa membantu kamu menyoroti keistimewaan yang kamu miliki agar terlihat oleh rekruter. Cara membuatnya, tuliskan dalam satu sampai dua kalimat singkat alasan kamu paling cocok mengisi posisi yang kamu lamar. Kemudian sertakan satu atau dua pengalaman, keahlian, dan sertifikasi yang relevan.
Akhiri dengan Profesional
Pada paragraf terakhir dalam surat lamaran kerja, tunjukkan dengan antusias kalau kamu siap untuk dihubungi. Bahkan nggak ada salahnya juga kamu tuliskan harapanmu yang besar untuk bisa diterima bekerja di perusahaan. Dengan bergabungnya kamu ke perusahaan, bisa memberi kontribusi yang baik untuk kemajuan kedua belah pihak. Ingat, tapi jangan berlebihan ya. Pokoknya kalau kamu pengen banget diterima bekerja di perusahaan tersebut, hindari memberi kesan “diterima syukur, nggak diterima ya sudah.”
Pastikan untuk Check and Recheck
Setelah proses penulisan surat selesai, coba baca ulang. Melakukan check dan recheck sekali atau dua kali lagi juga bagus lho. Kamu bisa memastikan kembali, apakah semua hal penting yang perlu dicantumkan sudah lengkap atau belum. Apakah masih ada bagian yang belum jelas? Periksa juga ada typo atau kesalahan ketik atau nggak. Semakin rapi, semakin bagus karena bisa menunjukkan profesionalitas kamu dalam menyiapkannya. Jangan lupa, tuliskan juga rasa terima kasih ya, karena rekruter sudah meluangkan waktu membaca suratmu.
Meminta Keluarga atau Teman untuk Membacanya
Eits, jangan buru-buru kirim suratnya. Masih ada satu langkah lagi yang perlu kamu lakukan sebelum mengirimkan surat lamaran kerja dan dokumen pendukung lainnya, yaitu minta bantuan keluarga atau teman. Jadi, kamu perlu meminta orang-orang terdekatmu ikut membaca surat lamaran kerja yang sudah kamu buat. Biasanya, orang lain akan lebih mudah menemukan hal-hal yang terlewat oleh mata dan perhatian kamu.
Mintalah agar mereka memberikan feedback atau masukan lain yang membangun, berkaitan dengan kesan tertentu yang mereka rasakan setelah membaca suratmu. Minta pula masukan jika masih ada kalimat yang kurang pas atau kesalahan penulisan yang masih perlu diperbaiki. Bahkan jika perlu, kamu bisa meminta mereka menunjukkan kekurangan surat tersebut dari sudut pandang mereka supaya kamu bisa memperbaikinya.
Semoga setelah menerapkan tips di atas, peluang kamu diterima bekerja di posisi pekerjaan yang diinginkan bisa semakin terbuka lebar. Untuk melengkapi keterampilanmu membuat surat, pelajari juga sistematika surat lamaran kerja yang baik. Yuk, baca di sini: Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan.