Tes wartegg adalah salah satu tes psikologi bergambar yang kerap dilakukan dalam proses rekrutmen dengan tujuan untuk mengetahui kepribadian seseorang. Ada beberapa aspek yang bisa dinilai dari tes ini seperti aspek organisasi, struktur, serta tingkat kedinamisannya. Oleh karena itu, hasil tes wartegg juga akan menentukan kamu lolos atau tidak ke tahap berikutnya. Sebelum kamu mengikuti tesnya, pahami dulu cara mengerjakannya, yuk.
Cara Mengerjakan Tes Wartegg
Tes wartegg atau dikenal pula dengan nama The Wartegg Zeichen Test atau The Wartegg Drawing Completion Test. Tes ini dikembangkan psikolog Austria-Jerman bernama Ehrig Wartegg. Tujuan tes ini untuk mengetahui kepribadian individu dilihat dari berbagai aspek, seperti aspek organisasi, struktur, serta tingkat kedinamisannya.
Bentuk soal dalam tes Wartegg, kamu akan diberi selembar kertas yang berisi delapan kotak. Pada masing-masing kotak terdapat titik, garis lengkung, tiga garis sejajar, kotak kecil, 2 garis acak, dan sebagainya.
Agar lolos seleksi dalam tes Wartegg, berikut cara mengerjakan tes Wartegg:
1. Rutin Latihan
Dengan rutin latihan sebelum mengikuti tes Wartegg akan memudahkan kamu dalam mengerjakan tes. Apalagi dalam tes ini tidak ada benar atau salah. Meski begitu, penting bagi kamu untuk mempersiapkan diri dengan latihan supaya kamu tidak panik dan bingung harus menggambar apa.
2. Pastikan Sudah Punya Konsep atau Rencana Gambar
Kamu perlu membuat konsep atau rencana gambar sebelum mengikuti tes. Sebab, penilaian tes Wartegg tidak berdasarkan bagus tidaknya gambar yang kamu buat, tetapi berdasarkan seperti apa kamu menginterpretasikan diri kamu ke dalam bentuk gambar yang kamu buat.
3. Utamakan Gambar yang Bisa Selesai Lebih Cepat
Kerjakan dari soal yang mudah dulu agar kamu tidak menghabiskan terlalu banyak waktu hanya untuk menyelesaikan satu gambar.
4. Kerjakan dengan Tenang
Pastikan dirimu tenang dan nyaman ketika mengerjakan soal tes Wartegg, karena bagaimana kondisi emosi dan personal kamu akan tercermin pada hasil gambarmu.
5. Bedakan Gambar sesuai Simbol Awal yang Ada di Kotak
Buat gambar sesuai dengan lurus tidaknya garis yang tersedia di kotak. Misalnya untuk garis lengkung, gambarlah benda hidup. Sementara garis lurus untuk menggambar benda mati.
6. Buatlah Gambar dengan Mengkombinasikan Kotak
Usahakan untuk tidak menggambar secara urut dari kotak A ke kotak B dan seterusnya, karena perekrut akan menganggap kamu sebagai orang yang kaku. Lebih baik buat kombinasi kotak, misalnya kotak A dengan H, atau kerjakan kotak E, F, G, dan H dulu.
7. Gambar Harus Punya Makna
Mestipun gambar yang dibuat boleh bebas, tetap saja setiap gambar yang kamu buat harus punya makna. Misalnya, tiga garis vertikal untuk menggambar tiang listrik yang berbeda tingginya. Ini mengisyaratkan kamu berfokus pada pencapaian yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
8. Cara Kamu Menggambar Menunjukkan Kepribadianmu
Ya, cara kamu menggambar menunjukkan kepribadian kamu. Jadi berhati-hatilah dalam mengerjakan setiap gambar. Garis yang terlalu tebal dan kuat menunjukkan kamu orang yang keras kepala. Bidang gambar yang kotor karena kamu terlalu sering menghapus menunjukkan kamu orang yang mudah bimbang. Sementara garis yang terlalu tipis menunjukkan kamu tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup.
Selain tes wartegg, masih ada beberapa tes lain untuk mengetahui kepribadian seorang kandidat lho. Simak di artikel berikut: http://18.141.131.125/blog/tes-psikotes-kepribadian-rekrutmen-kerja/
Analisis Teknis Tes Wartegg
Selain mempelajari cara mengerjakan tes Wartegg agar lolos dengan hasil yang baik, kamu juga perlu mempelajari teknis analisis yang dilakukan rekruter pada hasil tes Wartegg yang kamu kerjakan. Ada 2 kategori analisis yang akan menjadi perhatian rekruter. Simak yuk penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Analisis Isi Kotak
Kamu pasti sudah tahu, kan, kalau bentuk soal tes Wartegg ada 8 kotak kosong dengan simbol tertentu di dalamnya? Nah, ke delapan kotak itu punya tujuan masing-masing yang nanti akan dianalisis rekruter lho. Adakalanya, kotak pada soal tidak diberi penanda, mana kotak A atau kotak No. 1 dan mana kotak terakhir. Tetapi umumnya, urutan kotak dimulai dari pojok kiri atas, yaitu: A, B, C, dan D. Lalu pada pojok kanan bawah akan dimulai lagi dengan kotak H, I, J, dan K.
Analisis isi kotak biasanya menunjukkan hal-hal berikut:
- Kotak A: berhubungan dengan bagaimana kamu menempatkan diri dalam suatu lingkungan, kemampuan adaptasi, citra diri, identitas, asal, ego, konsentrasi.
- Kotak B: untuk menganalisis fleksibilitas perasaan, keaktifan, pengelolaan emosi, interaksi sosial.
- Kotak C: berhubungan dengan motivasi dan ambisi, antusiasme, ketekunan, pencapaian yang sistematis pada tujuan.
- Kotak D: untuk mencari tahu kemampuan kamu dalam mengatasi kesulitan, cara mengelola dan ada tidaknya kemampuan problem solving.
- Kotak E: analisis terkait respons dan bagaimana cara kamu bertindak terhadap ketegangan, oposisi, agresi, pemenuhan, dorongan, bahkan pencapaian.
- Kotak F: berhubungan dengan pola pikir, cara kamu melakukan analisis, penyelesaian, integrasi, dan keberpihakan.
- Kotak G: untuk mencari tahu kondisi psikologis kamu, apakah sudah stabil atau masih kekanak-kanakan, kepekaan, keramahan, cara kamu mengekspresikan diri.
- Kotak H: analisis mengenai hubungan sosial, bagaimana kamu merasa dilindungi, di mana dan bagaimana kamu perlu membela diri, dan sebagainya.
2. Analisis Kombinasi Kotak
Selain analisis isi kotak, ada pula analisis kombinasi kotak. Maksudnya, bagaimana kamu mengkombinasikan setiap kotak saat menyelesaikan gambar. Beberapa kombinasi kotak yang dicari rekruter, antara lain:
- Kotak A dan H: terkait citra diri yang di dalamnya meliputi rasa aman saat berinteraksi dengan orang lain, harga diri, ego, perasaan rentan.
- Kotak B dan G: berhubungan dengan sosiabilitas, yaitu bagaimana kemampuan kamu bersosialisasi, kemampuan mengelola emosi, kepekaan, dan reaksi kamu ketika menjalin hubungan dengan orang lain.
- Kotak C dan E: menunjukkan prestasi, agresesi, ambisi, produktivitas kerja dan kecenderungan pencapaian prestasi secara umum.
- kotak D dan F: untuk menganalisis sikap umum seseorang saat menghadapi tantangan atau kesulitan hidup dan cara memecahkan masalah.
Dengan memahami dan menerapkan tips menghadapi tes Wartegg di atas, mudah-mudahan kamu semakin siap, ya! Pelajari juga tentang tes Pauli yang juga berhubungan dengan deret angka serta logika. Yuk simak penjelasan seputar tes pauli berikut ini: Apa yang Dimaksud Tes Pauli dan Bagaimana Cara Mengerjakannya?