Tes kepribadian digunakan oleh rekruter untuk mendapatkan gambaran kepribadian, motivasi kerja, dan kebiasaan yang dimiliki calon karyawan. Hasilnya akan disesuaikan, cocok atau tidaknya dengan posisi yang dibutuhkan dan budaya kerja yang dimiliki perusahaan. Simak penjelasan lengkap beserta contoh tesnya di bawah ini, yuk.
1. Myers Briggs Type Indicator (MBTI)
MBTI merupakan akronim dari Myers Briggs Type Indicator. Tes MBTI adalah tes kepribadian yang membantu mengukur sudut pandang seseorang dalam menilai sesuatu dan mengambil keputusan. Melalui tes MBTI, ada 16 tipe kepribadian manusia yang bisa diidentifikasi melalui 4 dimensi berbeda, yaitu:
- Introvert (I) – Extrovert (E) berkaitan dengan cara seseorang mendapatkan energi dari diri sendiri maupun lingkungan eksternal.
- Sensing (S) – Intuition (N) menunjukkan cara individu menerima suatu informasi.
- Thinking (T) – Feeling (F) terkait tata cara individu dalam mengambil keputusan.
- Judging (J) – Preserving (P) menunjukkan cara seseorang dalam melihat sesuatu atau dunia di sekitarnya.
Soal MBTI terdiri atas 60 soal yang biasanya dikerjakan dalam waktu 20 menit. Kamu hanya perlu memilih satu jawaban dari setiap nomor yang menggambarkan dirimu atau setidaknya paling mendekati.
Contoh Tes MBTI:
Ada kolom pertanyaan 1 di sebelah kiri, 2 kolom checklist atau pilihan di tengah, dan pernyataan 2 di sebelah kanan untuk setiap soal.
- Pernyataan 1: Lebih memilih berkomunikasi secara lisan
- Pernyataan 2: Lebih memilih berkomunikasi melalui tulisan
Kamu bisa mengisi checklist di sebelah kanan jika itu yang dirasa paling cocok, begitu pula sebaliknya. Ingat, hanya ada satu jawaban untuk setiap soal.
2. Edward Personal Preference Schedule (EPPS)
Edward personal preference schedule atau EPPS adalah tes kepribadian yang bertujuan melihat emosi atau sisi lain dalam diri seseorang terkait kebutuhannya. Misalnya, kebutuhan untuk sukses, menjadi pusat perhatian, dan lainnya. Tidak ada jawaban salah dan benar dalam tes ini. Penilaian akan menggunakan indikator rendah, rata-rata, cenderung tinggi, tinggi, dan sangat tinggi, untuk menunjukkan 15 aspek kebutuhan berdasarkan EPPS.
EPPS terdiri dari 225 soal dengan pilihan A dan B. Kamu akan diberikan lembar soal dan lembar jawaban terpisah. Pengerjaannya dalam waktu 30 hingga 60 menit.
Contoh Soal EPPS:
Soal 1
A. Saya ingin melakukan setiap pekerjaan dengan sebaik mungkin.
B. Saya suka menolong orang lain yang kehidupannya kurang beruntung.
Soal 2
A. Saya sering bercerita mengenai berbagai hal kepada teman saya.
B. Saya memaafkan teman-teman yang sering menyakiti hati saya.
Pilihlah jawaban yang paling menggambarkan dirimu. Ingat, kamu harus konsisten dalam memilih jawaban. Sebab, pernyataan yang pernah kamu jawab bisa saja muncul lagi pada soal berikutnya, namun dipasangkan dengan pernyataan yang berbeda. Jangan sampai terjebak, ya.
3. Dominance, Influence, Steadiness, & Compliance (DISC)
DISC atau dominance, influence, steadiness, dan compliance berguna untuk memahami perilaku kandidat terkait kemampuan bekerja secara profesional dan bekerja dalam tim. Karakter yang dicari tahu dalam setiap jenis kepribadian, antara lain:
- Dominance: karakter yang kuat dan punya ego tinggi.
- Influence: rasa percaya diri tinggi, antusiasme, dan punya selera humor yang berguna untuk membangun hubungan dengan lingkungannya.
- Steadiness: cenderung konsisten, tenang, dan sabar, namun sering kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru.
- Compliance: tekun, sistematis, teliti, dan fokus.
Soal dalam tes DISC biasanya terdiri dari 12 hingga 20 pertanyaan. Kamu diminta untuk memilih kata yang paling tepat untuk menggambarkan dirimu. Hanya ada satu jawaban untuk setiap pernyataan.
Contoh Soal DISC:
Terdapat dua kotak berjudul M = most (menggambarkan yang paling sesuai dengan dirimu dan L = least (paling tidak sesuai). Kamu bisa menempatkan tanda silang pada kolom yang menjadi jawabanmu
Di sebelah kanan terdapat pernyataan berbeda sebanyak 4 baris untuk 1 soal. Misal:
Tidak mudah menyerah.
Mau bekerja sama.
Dapat mempengaruhi orang lain.
Penakut.
Tempatkan tanda silang (x) di kolom M pada setiap pernyataan, jika merasa sesuai. Sebaliknya, tempatkan tanda silangnya di kolom L apabila merasa tidak sesuai,
4. Sacks Sentence Completion Test (SSCT)
SSCT atau Sacks Sentence Completion Test merupakan tes psikotes kepribadian yang berguna untuk mengetahui sisi emosional seseorang. Emosional di sini berhubungan dengan keluarga, seks, hubungan interpersonal, dan konsep diri. Hasil SSCT setiap kandidat dapat dieksplorasi lebih dalam saat proses interview. Tes pekerjaan ini terdiri atas 60 soal berisi kalimat yang harus kamu lengkapi berdasarkan perasaan dan pikiran yang kamu rasakan.
Contoh Soal SSCT:
- Saya selalu ingin untuk …………………………………………..
- Ibuku adalah orang yang …………………………………………
- Saya merasa kalau diri saya aneh, tapi saya tidak berani ……
- Bagiku masa depan itu tampak ………………………………….
- Pendapatku tentang wanita yang sempurna itu………………..
5. Tes Kepribadian Gambar
Tes kepribadian gambar adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui kepribadian atau karakter seseorang berhubungan dengan sisi psikologis seseorang, baik itu sisi emosional, cara berpikir, mengambil keputusan, memecahkan masalah, sudut pandang, hingga membangun hubungan sosial. Tes kepribadian gambar yang sering digunakan ada beberapa jenis, yaitu Wartegg, gambar spasial, gambar deret, draw a house, draw a person, dan menggambar pohon.
Tes kepribadian dalam psikotes sebetulnya sederhana. Jika dipersiapkan secara matang, kamu tentu akan mendapatkan hasil yang baik sehingga layak dipertimbangkan sebagai karyawan potensial.
Selain 5 tes psikotes kepribadian di atas, ada juga jenis tes lain, seperti tes logika penalaran yang akan mengasah cara berpikir kita. Cari tahu lebih banyak tentang tes logika penalaran, yuk. Simak artikel berikut ini: Tes Logika Penalaran Psikotes dan Jenis-Jenisnya