Tes pauli adalah salah satu tes psikologi kerja yang dilakukan untuk mengetahui daya tahan dan kualitas kerja seorang kandidat. Tes ini terdiri dari deretan angka dalam selembar kertas yang harus kamu jumlahkan. Meskipun pengerjaannya sederhana, tes ini cukup menguras tenaga lho. Tapi kamu nggak perlu khawatir, karena dalam artikel ini kamu akan mengetahui tips mengerjakan agar lolos seleksi beserta contohnya. Simak, yuk!
Apa Itu Tes Pauli?
Tes Pauli adalah salah satu psikotes kerja yang selalu diselenggarakan dalam proses rekrutmen untuk mengetahui kinerja seseorang berdasarkan ketekunan, konsentrasi, ketelitian, daya tahan, dan kecepatan dalam mengerjakan soal. Semakin tinggi skor yang kamu dapatkan dalam tes ini, semakin besar peluangmu lolos seleksi.
Cara Mengerjakan Tes Pauli
Cara mengerjakan tes Pauli sebenarnya sederhana karena angka pada soal hanya terdiri dari angka 0-9. Kamu cukup menjumlahkan angka yang berdekatan pada setiap deret, kemudian menuliskan jawabannya di sebelah kanan, antara dua angka yang baru kamu jumlahkah.
Berikut langkah mengerjakan tes Pauli agar lolos:
- Sediakan alat tulis lengkap, seperti beberapa pulpen dan pensil kayu dengan ujung sudah teruncing. Begitu ada masalah dengan alat tulis, kamu bisa menggantinya tanpa perlu membuang waktu lama.
- Tuliskan nama dan identitas secara langsung begitu menerima lembar kerja tes Pauli.
- Jumlahkan angka yang berdekatan pada setiap deret secara urut dari atas ke bawah. Jika hasil penjumlahan menghasilkan dua angka, misalnya 5 + 8 = 13, maka tulis hanya angka belakang saja, yaitu “3”.
- Tuliskan angka jawaban di sebelah kanan, di antara angka yang baru saja dijumlahkan.
- Jika salah menjumlahkan, jangan habiskan waktu dengan menghapus, lalu menulis ulang. Mending langsung coret, dan tuliskan jawaban yang benar di sebelahnya.
- Dengarkan instruksi dari penguji. Jika diminta “Pindah” atau “Ganti”, langsung pindah ke kolom berikutnya. Jangan memaksakan diri menyelesaikan kolom yang sudah habis waktu mengerjakannya, karena akan berimbas pada kolom selanjutnya.
- Usahakan jumlah soal yang kamu jawab dalam setiap kolom sama dan stabil, karena salah satu kunci bisa lolos tes Pauli adalah kestabilan dalam mengerjakan soal.
Contoh Tes Pauli
Aspek yang Dinilai dari Tes Pauli
Dalam tes pauli, ada 4 aspek yang dinilai dan dicari tahu, yaitu motivasi, ketahanan (daya tahan), adaptasi (penyesuaian diri), dan kestabilan emosi).
Dengan kata lain, tes Pauli tidak hanya menilai kemampuan kamu berhitung cepat, lho, tetapi akan menginterpretasikan juga seberapa besar motivasi yang kamu miliki dalam menyelesaikan tugas, kuat tidaknya niat kamu untuk memberikan hasil terbaik, ritme kerja, kestabilan emosi ketika harus bekerja di bawah tekanan, produktivitas kerja, bahkan keuletan dan ketelitian kamu dalam bekerja.
Bagaimana, tes Pauli cukup bisa dimengerti, bukan? Berikutnya, kamu bisa pelajari tes koran yang juga seputar deretan angka, namun dengan lembar kertas yang lebih besar. Simak cara mengerjakan tes koran di artikel berikut: Memahami Tes Koran dan Cara Mengerjakannya dengan Benar