Template CV ATS untuk Berbagai Posisi, Terbukti Lolos Perusahaan Top Indonesia

Mencari kerja di era sekarang bukan cuma soal skill dan pengalaman, tapi juga bagaimana cara kamu menjual diri melalui CV. Banyak pelamar kerja gagal melangkah ke tahap interview bukan karena mereka tidak kompeten, melainkan karena CV mereka kurang menarik perhatian. Padahal, CV adalah pintu pertama yang membuka peluang. Jika tampilannya asal-asalan atau isinya berantakan, bisa-bisa langsung di-skip oleh HRD hanya dalam hitungan detik.

Di sinilah pentingnya menggunakan template CV yang tepat. Dengan desain yang rapi dan struktur informasi yang teratur, kamu bisa menunjukkan profesionalisme sejak awal. Atma akan membahas berbagai jenis template CV yang bisa kamu pilih sesuai bidang pekerjaan.

Atma juga sudah menyiapkan berbagai template CV ATS yang bisa kamu download secara gratis sesuai posisi yang dibutuhkan. 

Download Template CV ATS

Dalam membuat CV, banyak dari pencari kerja melakukan kesalahan-kesalahan yang terlihat sepele padahal fatal jika dilakukan. CV kamu akan bersaing dengan 100+ lamaran, jadi pastikan memuat informasi yang lengkap dan relevan dengan kebutuhan loker yang dilamar.

Kesalahan Fatal dalam Membuat CV

1. Foto Tidak Profesional

Salah satu kesalahan paling sering ditemukan dalam CV adalah penggunaan foto yang tidak profesional. Banyak pelamar kerja masih menyisipkan foto selfie, foto dengan latar belakang ramai seperti di kafe, atau bahkan memakai pakaian santai seperti kaos. Padahal foto di CV sebaiknya merepresentasikan citra profesional. Gunakan foto formal seperti pas foto dengan background polos, pencahayaan yang cukup, dan berpakaian rapi layaknya akan menghadiri interview.

2. Identitas Terlalu Lengkap

Kesalahan berikutnya adalah mencantumkan identitas terlalu lengkap, seperti menulis alamat rumah secara rinci hingga nama jalan, gang, kode pos, atau RT/RW. Informasi ini tidak relevan dan hanya memenuhi ruang di CV. Cukup tuliskan kota domisili saja seperti “Jakarta Barat” atau “Bandung”, karena ini sudah cukup membantu HRD mengetahui apakah lokasi kamu sesuai dengan lokasi kerja yang ditawarkan.

3. Alamat E-mail Tidak Profesional

Hal lain yang sering luput diperhatikan adalah alamat e-mail yang tidak profesional. Beberapa pelamar masih menggunakan e-mail dengan nama alay atau tidak mencerminkan identitas mereka, contohnya amandakyut@gmail.com atau papijojo123@gmail.com. Padahal e-mail adalah salah satu bentuk kesan pertama. Gunakan alamat e-mail yang mencantumkan nama asli, seperti amanda.putri@gmail.com agar terlihat lebih serius dan profesional di mata HRD.

4. CV dengan Halaman Terlalu Panjang

Terakhir, CV yang terlalu panjang juga jadi masalah umum. Banyak pelamar mencantumkan semua pengalaman kerja yang pernah mereka jalani, termasuk yang tidak relevan dengan posisi yang dilamar. Padahal idealnya CV cukup 1–2 halaman saja, dengan menonjolkan pengalaman yang relevan dan berkontribusi terhadap bidang pekerjaan yang dituju. CV yang padat, fokus, dan to the point jauh lebih menarik bagi HRD yang harus menyaring ratusan pelamar.

5. Deskripsi Pengalaman Kerja Tidak Spesifik

Kesalahan lain yang sering ditemukan adalah deskripsi pengalaman kerja yang terlalu umum dan tidak menunjukkan kontribusi atau pencapaian secara terukur. Misalnya hanya menulis “bekerja sebagai admin untuk menyusun dokumen” tanpa menjelaskan apa saja tanggung jawabnya, target yang dicapai, atau dampak nyata dari pekerjaannya. Padahal HRD ingin melihat hasil kerja kamu, bukan hanya posisi jabatannya. Akan jauh lebih kuat jika kamu menulis pencapaian dalam bentuk angka seperti “mengelola 500+ data klien setiap minggu” atau “berhasil mempercepat proses input data hingga 30%”.

6. Mencantumkan Riwayat Pendidikan atau Pengalaman yang Tidak Relevan

Banyak pelamar yang mencantumkan seluruh riwayat pendidikan atau pengalaman kerja tanpa menyaring relevansinya dengan posisi yang sedang dilamar. Misalnya saat melamar posisi sebagai Social Media Specialist, mereka tetap mencantumkan pengalaman kerja di warung kopi atau sertifikat pelatihan menjahit. Akibatnya CV terlihat panjang tapi tidak fokus, dan justru membuat HRD bingung. Untuk menghindari ini, kamu bisa membuat beberapa versi CV yang disesuaikan dengan posisi yang kamu incar.

Dapatkan template persiapan kerja lainnya yang bisa kamu akses secara gratis, eksklusif dari Atma hanya dengan mengisi form berikut.

Template Persiapan Kerja Gratis

Setelah itu, cari lokernya di Atma dan chat HRD untuk lamar lokernya sekarang. Jangan lupa follow media sosial Atma untuk dapatkan tips seputar dunia kerja dan info menarik lainnya. Jika kamu ada pertanyaan lebih lanjut seputar aplikasi Atma, jangan ragu chat Customer Service Atma di WhatsApp melalui nomor berikut 0812-2121-7705.