Perusahaan yang ingin berkembang pesat, sudah tentu membutuhkan tenaga kerja berkualitas yang relevan dan sesuai dengan kebutuhannya. Itulah sebabnya, karyawan menyelenggarakan proses rekrutmen yang kadang membutuhkan waktu dan biaya yang besar. Padahal, ada lho cara merekrut karyawan yang tepat dengan cara cepat, yaitu dengan talent pool. Nah, apa itu talent pool? Yuk, cari tahu selengkapnya mengenai talent pool, manfaatnya dan cara membangun talent pool pada pembahasan di artikel Atma ini.
Apa Itu Talent Pool?
Talent pool adalah kumpulan database karyawan dan calon karyawan yang berpotensi untuk mengisi posisi tertentu. Di dalam talent pool, kamu bisa mengumpulkan semua kandidat potensial, berkualitas, punya keahlian spesifik, punya bakat yang menonjol dibandingkan kandidat lain, dan sangat kompeten.
Kelak ketika perusahaan membutuhkan tambahan karyawan, kamu tinggal merekrut salah satu atau beberapa kandidat potensial dari talent pool yang sudah kamu bangun. Dengan kata lain, talent pool memungkinkan kamu mendapatkan kandidat tenaga kerja potensial dan sesuai kebutuhan dengan cepat tanpa harus menyelenggarakan proses rekrutmen.
Apa Manfaat Talent Pool?
1. Mendapatkan Kandidat yang Tepat
Memiliki talent pool akan memungkinkan kamu mengidentifikasi tiap individu berdasarkan bakal yang menonjol, keahlian spesifik, kompetensi dan penguasaan keilmuan, bahkan kinerja yang unggul, bahkan sebelum kamu membuka lowongan pekerjaan. Lalu, saat membutuhkan kandidat yang tepat, kamu tinggal menyesuaikan kualifikasi mereka dengan kebutuhan perusahaan. Dengan cara ini, peluang kamu mempekerjakan karyawan yang tepat jadi semakin besar.
2. Pendekatan Lebih Personal dengan Kandidat
Adanya talent pool memungkinkan kamu mengenali peran-peran tertentu, bahkan sebelum kamu membutuhkannya. Di saat yang sama, kamu juga bisa mempelajari karakteristik tiap individu di dalam talent pool sambil melakukan pendekatan yang lebih personal. Cara ini akan membantu kamu melihat keistimewaan atau kualifikasi tertentu yang membuat kamu bisa menemukan kandidat-kandidat yang lebih unggul dibandingkan yang lainnya. Nanti saat kamu membutuhkan kandidat untuk mengisi posisi tertentu, kamu tinggal mengirim e-mail invitation yang sesuai dengan karakter mereka.
3. Peningkatan Rasio Penerimaan
Keberadaan talent pool membuka peluangmu untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan mengoptimalkan pendekatan kepada setiap kandidat potensial. Hubungan yang baik akan meningkatkan rasio penerimaan di mana ketika kamu mengirimi kandidat tawaran bekerja di perusahaan kamu, mereka akan dengan senang hati menerimanya. Apalagi kalau sebelumnya, kamu sudah banyak berbagi insight tentang pengembangan karir dan budaya perusahaan kepada mereka.
4. Mengefisiensikan Biaya Rekrutmen
Penyelenggaraan proses rekrutmen biasanya memakan waktu yang panjang dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Sebab, kamu harus memasang iklan lowongan pekerjaan, kemudian membayar biaya profesional untuk melakukan seleksi resume/CV, penyelenggaraan tes psikotes, interview kerja, dan sebagainya.
Sementara kalau memanfaatkan talent pool, kamu bisa mengefisiensikan biaya rekrutmen. Sebab, kamu tinggal menyeleksi dan memilih kandidat paling relevan dengan kebutuhan perusahaan yang sudah ada di talent pool dan memberikan penawaran. Proses selesai begitu kandidat menerima tawaranmu.
5. Menghemat Waktu Rekrutmen
Seperti yang sudah dijelaskan di poin 4, proses rekrutmen seringkali menghabiskan waktu yang panjang, mulai dari persiapan proses rekrutmen, job posting, seleksi administrasi & screening resume (baik manual maupun menggunakan aplikasi ATS), shortlisting, pemanggilan kandidat, interview kerja, psikotes, dan seterusnya. Tidak hanya menghabiskan waktu lho, karena proses rekrutmen juga pasti melelahkan bagi tim human resource.
Nah, proses yang panjang dan melelahkan itu tak perlu kamu lalui kalau kamu sudah memiliki talent pool, baik yang berbentuk wadah berkumpulnya kandidat terbaik maupun berupa database kandidat. Kamu tinggal memilih kandidat yang paling sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan perusahaan, lalu bisa langsung masuk tahap interview dan penawaran kerja.
Cara Membangun Talent Pool dengan Efektif
Memiliki talent pool merupakan faktor penting bagi perusahaan demi mendapatkan SDM yang berkualitas, sekaligus mempertahankan sumber daya manusia potensial, dengan cara yang efektif dan efisien. Nah, kalau kamu mau membangun talent pool secara efektif, ikuti beberapa cara berikut:
1. Membuat Komunitas
Membangun talent pool bisa dengan cara membuat komunitas. Kamu bisa membentuk grup khusus di media sosial (Facebook atau LinkedIn), grup Whatsapp, Telegram, website, atau komunitas mailing list. Undanglah orang-orang yang memiliki bakat menonjol, keahlian tertentu, memiliki kinerja yang bagus, atau kualifikasi yang relevan dengan perusahaan.
Lalu, berkomunikasilah secara rutin untuk membangun interaksi, mengenalkan perusahaan, budaya kerja di perusahaan, peluang karir, atau buka diskusi yang interaktif mengenai peluang pekerjaan dan pengembangan karir. Untuk membuat banyak orang tertarik bergabung di komunitasmu, selenggarakan webinar atau pelatihan secara rutin terkait pengembangan diri, pengembangan karir, atau peningkatan keahlian tertentu.
2. Tetap Jalin Komunikasi dengan Kandidat Lama
Jika ada kandidat yang belum selesai dengan kualifikasi yang perusahaan harapkan, atau kandidat yang tidak lolos interview kerja, jangan buru-buru menghapus datanya ya. Bisa jadi saat ini memang kualifikasinya belum sesuai, tetapi siapa tahu hal ini terjadi karena ada kondisi lain, seperti posisi yang kurang relevan, kurang pengalaman, atau kurang persiapan sehingga kandidat tersebut gagal seleksi.
Simpan dulu profilnya di database atau ajak kandidat tersebut bergabung di komunitas yang kamu bangun. Tetap jalin komunikasi. Siapa tahu di masa mendatang, kandidat inilah yang kamu butuhkan.
3. Sertakan Talent Internal
Jangan lupakan keberadaan talent internal, atau karyawan yang saat ini sudah di bekerja di perusahaan. Data mereka sangat berharga sehingga perlu kamu masukkan juga ke dalam database atau talent pool. Mengapa hal ini penting? Karena bisa jadi di masa depan kamu perlu melakukan rotasi karyawan. Nah, kamu bisa menyusun formasi karyawan berdasarkan data yang sudah kamu miliki, termasuk melakukan penambahan karyawan baru untuk mengisi posisi yang kosong.
4. Menerima Referensi dari Karyawan Lain
Kamu juga bisa mendapatkan referensi dari karyawan lain. Ingat, kandidat berkualitas tinggi jumlahnya terbatas dan biasanya mereka sudah bekerja di perusahaan lain. Maka ketika ada referensi dari karyawan di perusahaan kamu yang bercerita mengenai teman atau kenalannya yang punya kinerja bagus dan keahlian mumpuni, jangan sia-siakan informasi ini. Minta saja profil lengkapnya dan masukkan dalam database atau talent pool. Kelak kalau karyawan tersebut resign dari perusahaan, kamu bisa bergegas untuk menghubungi mereka.
Nah, itulah beberapa hal tentang talent pool yang harus HR perusahaan ketahui untuk mengoptimalkan proses rekrutmen dan mendapatkan karyawan yang tepat. Selain melalui talent pool, proses rekrutmen karyawan juga bisa menggunakan RPO (Recruitment Process Outsourcing). Cari tahu lebih banyak tentang RPO di artikel berikut: RPO: Buat Proses Rekrutmen Karyawan Jadi Lebih Mudah