Beberapa perusahaan mensyaratkan kandidat pelamar kerja mengirimkan cover letter, sementara perusahaan lain meminta surat lamaran kerja. Banyak yang mengira keduanya adalah dokumen yang sama. Padahal, berbeda secara tujuan, cara penulisan, waktu pengiriman, bahkan struktur suratnya. Untuk tahu perbedaan keduanya secara lengkap, kamu perlu membaca artikel ini sampai selesai ya.
Pahami Definisinya Dulu Yuk
Cover letter adalah surat pengantar CV yang berisi rangkuman singkat mengenai pengalaman profesional, keterampilan, latar belakang pendidikan, dan tujuan kamu mengirimkan surat. Semakin menarik kamu membuat surat pengantar ini, maka akan menarik minat rekruter untuk membaca dokumen lamaran kerjamu secara lengkap.
Sedangkan surat lamaran kerja adalah dokumen yang berisi ketertarikan kamu untuk bekerja pada posisi yang tersedia. Isinya biasanya lebih lengkap dan detail, seperti skills, pengalaman, bahkan kualifikasi sesuai kebutuhan perusahaan.
Perbedaan Cover Letter dan Surat Lamaran Kerja
Tujuan Surat
Meskipun fungsi kedua jenis surat ini sama, yaitu sebagai surat pengantar lamaran pekerjaan, namun tujuannya berbeda. Isi cover letter harus dibuat ringkas, namun tetap detail, dan mengundang rasa penasaran. Sebab, tujuan utamanya untuk mendorong rekruter mencari tahu lebih banyak tentang kamu. Kemudian, membaca seluruh dokumen lamaran pekerjaan yang kamu kirimkan, seperti CV, portofolio, resume, surat referensi, dan sebagainya.
Lalu, apa tujuan surat lamaran kerja? Tujuannya untuk memberikan informasi secara lengkap tentang diri kamu, pengalaman, serta keahlian. Bahkan, surat ini bisa kamu kirimkan tanpa menyertakan dokumen lamaran kerja lainnya, selama isinya sudah menjelaskan seluruh kualifikasi yang kamu miliki.
Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka pada cover letter umumnya berisi perkenalan singkat (2-3 kalimat) tentang pengalaman dan alasan melamar kerja. Sementara pembuka pada surat lamaran kerja lebih panjang dan menjelaskan hal-hal penting terkait kualifikasi kamu, seperti yang dibahas dalam resume.
Contoh paragraf pembuka cover letter:
Yth Manager Rekrutmen. Nama saya Anisa Hidayah, lulusan Universitas Negeri Kalimantan, program studi bahasa Inggris dengan IPK 3,5. Saya sangat tertarik bergabung di PT Megah Lestari sebagai Social Media Management begitu melihat informasi lowongan kerja di LinkedIn PT Megah Lestari.
Contoh surat pengalaman kerja, misalnya:
Berdasarkan iklan lowongan kerja yang saya baca di LinkedIn PT Megah Lestari, saya bermaksud mengajukan lamaran kerja sebagai desain grafis di perusahaan Bapak/Ibu. Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Marita Surya
Alamat : Jalan Pelangi Ciptaan Tuhan No. 25, Bekasi.
No. HP : 0878.xxxx.xxxx
Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja dalam cover letter berisi deskripsi singkat dan fokus pada pengalaman terbaik, disertai pencapaian (jika ada). Pengalaman ini harus relevan juga dengan posisi yang dilamar ya. Artinya, kamu nggak perlu mencantumkan terlalu banyak informasi, apalagi sampai menjelaskan tanggung jawab masing-masing pekerjaan.
Contoh pengalaman kerja yang dicantumkan dalam cover letter:
Saya memiliki pengalaman kerja sebagai SMM selama 2 tahun di perusahaan F&B dan berhasil meningkatkan engagement sebesar 45% serta menaikkan penjualan pada bulan tersebut sebesar 38% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sedangkan pada surat lamaran kerja, penjelasan pengalaman kerja bisa dibuat lebih detail untuk menggantikan resume. Sehingga informasi yang dituliskan bisa dibuat lebih spesifik terkait kompetensi profesional yang dimiliki.
Contoh pengalaman kerja dalam surat lamaran kerja:
- Social Media Admin | PT Berkah Abadi
Februari 2019 – Februari 2021
Tanggung jawab: publish konten di media sosial, berinteraksi dengan audiens, membangun interaksi, meningkatkan jumlah followers. - Social Media Management | CV Mentari Advertising
Maret 2021 – Maret 2022
Tanggung jawab: content planning, publishing content, ads management.
Panjang Surat
Meskipun isi kedua jenis surat ini kurang lebih sama, namun panjang suratnya bisa berbeda. Surat lamaran kerja menjelaskan secara lengkap dan detail mengenai seluruh informasi pelamar kerja. Mulai dari latar belakang pendidikan, pengalaman, keahlian, dan sebagainya. Karena semua informasi ditulis dalam satu dokumen, maka surat menjadi lebih panjang, dan nggak melampirkan dokumen lamaran pekerjaan lainnya pun nggak apa-apa. Panjang suratnya, bisa satu halaman penuh, bisa pula lebih dari satu halaman.
Sementara panjang cover letter hanya sekitar setengah halaman hingga satu halaman A4. Ini karena isinya hanya berupa rangkuman dari kualifikasi terbaik demi mendorong rekruter mencari informasi lebih banyak mengenai kandidat pelamar kerja. Itu sebabnya, kandidat perlu melampirkan dokumen pendukung lainnya supaya bisa menjelaskan secara lengkap mengenai kualifikasi yang dimiliki.
Waktu Dikirimkan
Cover letter biasanya tertulis di body email saat kamu mengirim dokumen lamaran pekerjaan menggunakan email. Waktu pengirimannya ketika perusahaan sedang membuka lowongan kerja untuk posisi tertentu. Berbeda dengan surat lamaran kerja yang bisa dikirimkan kapan pun, baik saat perusahaan membuka lowongan kerja maupun saat nggak ada lowongan pekerjaan.
Semoga pembahasan mengenai beda kedua surat pengantar lamaran kerja di artikel ini sudah kamu pahami dengan baik, sehingga saat membutuhkannya nggak sampai tertukar. Oh ya, kadang ada perusahaan yang mensyaratkan penulisan dokumen lamaran kerja dalam bahasa Inggris. Biar lebih jelas, simak contohnya di sini yuk: Contoh Cover Letter Bahasa Inggris.