Jangan berpuas diri begitu diterima bekerja dan memasuki masa percobaan kerja. Sebab, di masa probation ini kamu bisa saja gagal dan akhirnya nggak diangkat jadi karyawan tetap. Ada banyak penyebab yang membuat karyawan gagal di masa ini, seperti komunikasi yang kurang baik, keras kepala dan kurang bisa menerima kritik, perilaku nggak profesional, atau gagal memenuhi ekspektasi perusahaan. Untuk bisa menghindarinya, baca penjelasan lengkap berikut ini.
1. Sulit Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja
Penyebab pertama karyawan baru gagal saat masa percobaan kerja adalah ngak bisa mengikuti kebiasaan, ritme kerja, dan budaya kerja di kantor. Sikapnya pasif, kurang mau bersosialisasi, sehingga kesulitan beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.
Jika kamu mengalami hal ini pada minggu pertama bergabung di perusahaan, ya wajar, namanya juga orang baru. Namun jangan dibiarkan ya. Kamu harus proaktif dan memiliki inisiatif yang tinggi untuk mulai berbaur dengan karyawan lain. Jangan segan untuk memperkenalkan dirimu terlebih dahulu. Senyum, sapa, dan bersifat ramah juga bisa membantu kamu menjalin hubungan dengan karyawan lama.
2. Gagal Memenuhi Ekspektasi Perusahaan
Saat perusahaan menerima kamu bekerja, otomatis ada harapan dan ekspektasi tertentu yang mereka inginkan dari kamu. Nah, kebanyakan karyawan baru yang gagal pada masa probation style=”font-weight: 400;”> karena nggak mampu memenuhi ekspektasi tersebut.
Supaya kamu tidak mengalami hal yang sama, coba cari tahu secepatnya. Apa sih yang perusahaan harapkan dari kamu? Cari tahu juga sistem penilaian kerja seperti apa yang biasanya diterapkan perusahaan saat melakukan evaluasi terhadap performa karyawannya. Untuk mendapatkan informasi ini, kamu bisa bertanya kepada karyawan lama yang satu divisi dengan kamu.
3. Kemampuan Komunikasi yang Kurang Baik
Dalam dunia kerja, komunikasi menjadi faktor penting sukses tidaknya kerja sama. Sebab, miskomunikasi, terlalu kaku, jarang bertanya, terlalu pendiam, atau penyampaian informasi yang kurang baik, bisa berakibat fatal bagi perusahaan. Itulah sebabnya, karyawan baru yang kemampuan berkomunikasinya kurang baik memiliki kemungkinan besar tidak lulus masa probation.
Duh, jangan sampai ya terjadi sama kamu. Yuk, latih dan tingkatkan kemampuan kamu berkomunikasi dengan cara membaca banyak buku mengenai komunikasi, public speaking, dan cara membangun networking. Belajarlah untuk lebih banyak mendengarkan karena cara ini cukup ampuh untuk meningkatkan skill komunikasi. Selain itu, sering-sering ikut diskusi dengan rekan kerja lainnya, dan sering bertanya saat tidak memahami atau belum jelas suatu instruksi.
4. Sulit Menerima Kritik atau Saran
Namanya masih baru di posisi yang sekarang jadi pekerjaanmu dan masih belajar, wajar kalau kamu sering mendapatkan feedback, saran, bahkan kritik dari rekan kerja atau atasan. Sayangnya, idealisme kebanyakan karyawan baru kadang malah membuatnya jadi kurang mau menerima kekurangan, nggak mau disalahkan, atau terlalu kaku dengan teori yang sudah dipelajari. Semua ini akhirnya membawa kegagalan.
Jadi, apa yang harus dilakukan? Sama seperti masa kuliah, ada dosen yang mengevaluasi hasil belajarmu, maka di kantor juga berlaku hal yang sama. Ada atasan dan rekan kerja yang mengawasi cara kerja kamu yang masih belajar.
Untuk itu, terima setiap masukan dan saran. Jika ada kritik, terima dulu, kemudian jangan takut bertanya bagaimana seharusnya cara yang benar. Bersikap proaktif, mau belajar, berani mengakui kesalahan, serta mau belajar dari kesalahan untuk hasil kerja yang lebih baik, bisa “menyelamatkanmu” dari masa percobaan kerja. So, lakukan dan tetap semangat ya.
4. Perilaku yang Tidak Profesional
Perusahaan sudah tentu nggak menginginkan karyawan yang senang bermalas-malasan, pasif menunggu perintah, sering nggak masuk kerja tanpa izin, sering terlambat, emosional, mudah terdemotivasi, dan perilaku nggak profesional lainnya. Maka wajar saja kalau perusahaan dengan perilaku seperti ini akan gagal dan nggak jadi diangkat menjadi karyawan tetap.
Supaya kamu bisa lolos masa probation dengan baik, latih dirimu menjadi pribadi dengan perilaku profesional, seperti rajin, punya inisiatif tinggi, bisa diandalkan oleh rekan kerja lain dan atasan, nggak bolosan, mampu mengatur waktu kerja dengan baik, bekerja produktif, proaktif, dan berani berkontribusi lebih untuk kemajuan perusahaan. Dijamin, karyawan dengan perilaku seperti ini akan disayang perusahaan.
Untuk membantu kamu mengembangkan karier, penting banget untuk tahu berbagai informasi tentang dunia kerja. Itu semua bisa kamu dapetin di Aplikasi Atma. Di aplikasi ini, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi seputar dunia kerja yang dibagikan langsung oleh HR profesional. Nggak cuma itu, kamu juga bisa curhat karier bahkan menambah relasi lho. Makanya, download aplikasinya sekarang juga di sini yuk: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.atma.worker&hl=id&gl=US