Tahukah kamu bahwa tidak sedikit CV yang ditolak sebelum benar-benar dibaca HRD. Kok bisa? Sebab saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk screening awal dan menyaring yang masuk agar sesuai kebutuhan perusahaan. Supaya bisa lolos screening, sudah tentu kamu harus membuat CV yang ATS friendly. Ketahui lebih lanjut penjelasan dan cara membuatnya pada artikel ini, yuk.
Apa Itu CV ATS Friendly?
Applicant Tracking System atau ATS adalah sistem yang dapat membantu tim rekruter perusahaan dalam menyaring serta menyeleksi setiap CV pelamar kerja yang masuk. Penyaringan dan seleksi dilakukan sistem ATS berdasarkan requirement yang sudah ditentukan.
Format CV yang yang sesuai dan bisa dibaca dengan baik oleh software atau aplikasi ATS disebut dengan CV ATS Friendly. Jadi, ketika dokumen diterima perusahaan, akan langsung masuk ke sistem untuk disaring dan diseleksi terlebih dahulu berdasarkan kebutuhan perusahaan. Misalnya, berdasarkan pengalaman kerja, keterampilan, keahlian, IPK, dan sebagainya. Biasanya, ada kata kunci tertentu yang dimasukkan ke sistem, dan screening dilakukan berdasarkan kata kunci tersebut.
Cara Membuat CV ATS Friendly
1. Gunakan Format yang Sederhana
Sebelum mengirimkan berkas lamaran kerja, cermati terlebih dahulu persyaratan yang ada dalam pengumuman lowongan kerja. Cari tahu, format seperti apa yang diinginkan perusahaan, atau apakah perusahaan menggunakan seleksi ATS atau tidak. Setelahnya, kamu tinggal menyesuaikan dengan format yang diminta.
Beberapa perusahaan meminta format dalam bentuk PDF agar lebih mudah diunduh maupun dibaca dari berbagai perangkat. Sayangnya, file berbentuk PDF ini sulit terbaca dengan baik oleh sistem ATS. Cara lain agar CV kamu lebih ATS friendly, gunakan format dalam bentuk .docx. Kemudian di dalamnya sebaiknya tidak banyak foto, grafik, gambar atau ornamen desain lainnya yang membuat sistem ATS sulit membaca CV kamu.
2. Lamar Posisi dengan Kualifikasi yang Sesuai
Saat hendak melamar kerja, pastikan kamu memahami dengan baik posisi yang dilamar dan kesesuaian posisi tersebut dengan kualifikasi serta keahlian yang kamu miliki. Jangan sampai kamu memilih bidang pekerjaan atau posisi yang tersedia secara acak, hanya demi mendapatkan pekerjaan. Sementara kamu tidak memiliki kemampuan dan kualifikasi mumpuni di bidang pekerjaan tersebut.
3. Masukkan Kata Kunci yang Relevan dengan Job Description
Mempelajari posisi, job description, dan menyesuaikannya dengan skill yang kamu miliki juga penting untuk menentukan kata kunci yang mau dicantumkan pada CV. Untuk itu, kamu bisa melakukan riset, browsing di internet, atau bertanya kepada teman yang sudah berpengalaman, kata kunci apa saja yang relevan untuk digunakan.
Memasukkan kata kunci yang relevan akan membantu CV kamu jadi ATS friendly, mengingat sistem pada ATS memiliki caranya sendiri dalam menyeleksi CV. Contoh, kamu mau melamar pada posisi graphic designer. Maka, cantumkan kata kunci relevan yang berkaitan dengan job desc seorang desainer grafis, seperti desain grafis, software Adobe Illustrator, dan sebagainya.
4. Buat CV Agar Mudah Dibaca Mesin dan Manusia
Membuat CV yang menarik dengan font yang unik, desain memikat, dilengkapi foto, grafik, atau dengan variasi warna background, sebenarnya boleh saja. Tapi akan jadi sia-sia kalau tidak bisa dibaca sistem ATS. Di saat yang sama, desain yang terlalu ramai dengan pilihan font yang “terlalu unik” juga bisa menyulitkan rekruter untuk membaca informasi yang tercantum dalamnya. Kalau sudah begini, ya tak menutup kemungkinan kamu tidak lolos screening awal.
Alangkah baiknya, kamu membuat CV yang mudah dibaca mesin dan mudah pula dibaca manusia. Gunakan saja font standar, seperti Arial, Times New Roman, Cambria, atau Georgia juga bisa. Lalu untuk menonjolkan hal-hal penting dalamnya, kamu bisa menggunakan bullet points atau numbering. Cara ini akan mempermudah sistem ATS mendeteksi kata kunci dan informasi penting lainnya.
5. Gunakan Bahasa Indonesia yang Baik
Hindari penggunaan bahasa Indonesia yang tidak baku di dalam CV yang kamu kirimkan untuk melamar pekerjaan.
Manfaat Menggunakan CV ATS Friendly
1. Mudah Terdeteksi Sistem ATS
CV ATS friendly membuat sistem ATS bisa membaca semua informasi yang terdapat dalamnya dengan lebih cepat dan lebih baik. Otomatis proses rekrutmen menjadi lebih efektif, tidak makan waktu lama, dan tidak menghabiskan banyak biaya. Selain itu, rekruter juga tidak perlu lagi membacanya satu persatu.
2. Lebih Sederhana dan Profesional
Jika kamu mengirimkan CV yang sudah ATS friendly, CV kamu akan lebih sederhana, clean, tetapi tetap terlihat profesional. Meski terlihat sederhana dan ringkas, pastikan informasi yang ada di dalamnya tetap lengkap, ya.
Kapan Sebaiknya Menggunakan CV ATS Friendly?
Tidak ada ketentuan khusus kapan perlu menggunakan CV ATS friendly. Tetapi beberapa hal penting berikut ini bisa jadi panduan:
- Jika dalam persyaratan lowongan kerja meminta CV harus ATS friendly.
- Jika berkas lamaran kerja dikirim ke perusahaan besar, mengingat kebanyakan perusahaan besar memang sudah menggunakan sistem ini untuk membuat proses rekrutmen jadi lebih efektif, lebih hemat, dan tidak menghabiskan banyak waktu dalam pelaksanaannya.
- Ketika perusahaan memutuskan untuk menayangkan lowongan kerja pada website Biasanya, mereka sudah menggunakan sistem ATS untuk mempermudah proses seleksi.
- Penggunaan CV yang bisa dibaca sistem ATS bisa kamu lakukan kalau kamu ingin terlihat profesional.
- Sebelum mengirimkan CV, perhatikan persyaratan pengiriman dokumen. Jika dokumen diminta untuk dikirimkan melalui email, artinya perusahaan belum menggunakan sistem ATS.
Sekarang kamu sudah tahu kan, apa itu CV ATS friendly dan bagaimana cara membuatnya? Untuk mempermudah proses pembuatan CV kamu dengan praktis dan cepat. Simak beberapa referensi website yang bisa kamu manfaatkan untuk membuatnya secara gratis! Baca selengkapnya di sini: 6 Situs Membuat CV Profesional Secara Online. Mudah & Gratis