Saat memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan, alasan resign harus dipersiapkan dengan baik karena hal ini akan kamu sampaikan ke atasan atau HRD, selain itu rekruter di calon perusahaan baru juga mungkin ingin tahu apa alasan kamu resign di perusahaan sebelumnya.
Berikut daftar alasan yang bisa kamu gunakan saat mengundurkan diri dari pekerjaan, yang membuatmu tetap memiliki hubungan baik dengan semua pihak. Simak yuk.
1. Mendapatkan Pekerjaan Baru
Meski sudah bekerja di suatu perusahaan, peluang kamu mendapatkan tawaran kerja dengan benefit yang lebih baik dari perusahaan lain tetap terbuka lebar. Biasanya, perusahaan lain akan memberikan penawaran yang lebih baik dari segi:
- Salary dan tunjangan yang lebih besar.
- Fasilitas kerja yang lebih lengkap.
- Jenjang karier yang jelas.
- Pelatihan gratis tanpa batas.
- Beasiswa studi.
Jika kamu ingin menerima penawaran tersebut, kamu bisa mengutarakannya dengan jujur dan membuat surat pengunduran diri. Resign secara baik-baik akan menguntungkan kamu lho, terutama untuk mendapatkan surat keterangan kerja atau surat rekomendasi kerja. Di saat yang sama, jika perusahaan ternyata masih membutuhkan kamu, mereka sudah tentu akan berupaya memberikan penawaran yang lebih menarik supaya kamu mau bertahan di perusahaan.
2. Kondisi Kesehatan
Seseorang bisa mengalami penurunan kondisi kesehatan secara mental maupun fisik ketika bekerja. Kondisi kesehatan yang buruk tentu dapat mempengaruhi performa kamu saat bekerja. Jika sudah begini, sebaiknya segera ajukan resign. Karena sebanyak apa pun gajimu tidak bisa membeli kesehatan.
Selain kondisi kesehatan pribadi, kamu juga bisa menjadikan alasan kondisi kesehatan keluarga untuk resign. Misalnya, ada anggota keluarga yang memiliki penyakit tertentu dan perlu mendapatkan perawatan khusus dan orang yang dapat diandalkan hanya kamu.
3. Alasan Keluarga
Hubungan pribadi atau komitmen berkeluarga bisa menjadi alasan resign yang tepat ketika kamu sudah menikah dan memiliki anak. Kamu dapat mengutarakan pengunduran diri karena ingin fokus menjadi ibu rumah tangga yang mengurus anak atau orang tua yang sudah lanjut usia.
4. Melanjutkan Pendidikan
Bagi sebagian orang, melanjutkan pendidikan formal adalah hal yang penting. Pendidikan dan gelar bisa membuat kamu mendapatkan pekerjaan impian dan jenjang karir yang lebih tinggi. Akan tetapi, tidak semua orang bisa melanjutkan pendidikan sambil bekerja. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mengundurkan diri dari perusahaan. Alasan melanjutkan pendidikan juga termasuk alasan resign yang baik dan masuk akal.
5. Lingkungan Kerja yang Tidak Kondusif
Atmosfer negatif dan perlakuan rekan kerja yang buruk dapat kamu jadikan alasan yang tepat untuk mengajukan resign. Sebab, memaksakan diri bekerja di lingkungan yang tidak kondusif, lambat laun bisa membuat kinerjamu menurun. Bahkan, bisa mempengaruhi kondisi kesehatanmu. Kamu berhak mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman.
6. Jam Kerja Berlebihan
Meski sudah ada undang-undang yang mengatur batas jam kerja ideal bagi pekerja, namun masih ada saja perusahaan yang menerapkan aturan jam kerja berlebihan. Akibatnya, karyawan harus bekerja melewati batas yang sudah ditentukan. Misalnya harus bekerja lembur beberapa kali dalam seminggu hingga dini hari atau tetap dihubungi ketika sedang cuti.
Jam kerja yang berlebihan tentu akan mengganggu siklus work life balance, bahkan bisa mengganggu kesehatan fisik maupun mental. Jika kamu merasa jam kerja sudah mengganggu keseimbangan hidupmu, maka hal ini bisa menjadi alasan resign yang profesional dan masuk akal.
7. Gaji yang Tidak Sesuai
Gaji adalah hak yang secara rutin wajib dibayarkan oleh perusahaan sesuai perjanjian yang disepakati bersama dalam kontrak kerja. Nominal gaji yang kamu terima seharusnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, beban kerja, dan kemampuanmu. Jadi, jika kamu merasa gaji yang didapatkan tidak sesuai dengan tanggung jawab jabatanmu, kamu berhak mengajukan resign.
Meski menjadi alasan yang logis untuk pengunduran diri. Akan lebih baik jika kamu mencoba bernegosiasi terlebih dulu dengan pihak perusahaan untuk mendapatkan gaji yang sesuai. Jika tidak berhasil, maka resign menjadi jalan terakhir dan kamu bisa mencari pekerjaan lain yang gajinya sesuai beban kerja.
8. Tidak Ada Perkembangan
Tidak semua individu mampu bertahan dengan pekerjaan yang sama selama bertahun-tahun tanpa adanya tantangan dan hal baru untuk dipelajari. Terkadang, melakukan pekerjaan yang sama secara berulang-ulang terasa membosankan dan terasa menjadi beban. Merasa sulit berkembang di posisi saat ini bisa kamu jadikan alasan untuk meninggalkan pekerjaan.
9. Perubahan Karier
Sebagian orang baru menyadari bahwa bidang atau pekerjaan yang selama ini digeluti ternyata kurang cocok. Kesadaran ini akan mendorong kamu untuk mencoba pekerjaan lain atau beralih profesi.
Contoh, mulanya kamu mengira menjadi programmer adalah passion kamu. Namun, semakin dijalani, kamu merasa kurang cocok dengan pekerjaan di bidang IT. Lalu, kamu mencoba mempelajari digital marketing sampai mengikuti kursus dan komunitas digital marketing. Kamu merasa nyaman dengan bidang yang baru. Jika sudah begini, kamu bisa menjadikan alih profesi sebagai alasan resign.
10. Pindah Tempat Tinggal
Apa alasan yang tepat untuk resign selanjutnya? Pindah tempat tinggal. Misalnya, kamu terpaksa ikut suami yang dimutasi ke luar daerah. Lokasi tempat tinggal yang jauh tidak memungkinkan kamu tetap bekerja. Maka satu-satunya solusi adalah resign, kecuali perusahaan mengijinkan kamu untuk bekerja secara remote atau memutasimu ke kantor cabang terdekat dengan lokasi domisili terbaru.
11. Mengembangkan Usaha Sendiri
Sebagian pekerja termotivasi untuk bekerja dengan tujuan mengumpulkan uang untuk modal usaha. Ketika modal sudah dirasa cukup dan bisnis mulai berjalan, tak sedikit dari mereka yang akhirnya memilih resign karena ingin fokus mengembangkan bisnis. Alasan mengembangkan usaha sendiri bisa kamu jadikan sebagai alasan resign yang masuk akal.
Setelah mengetahui alasan resign apa yang sesuai dengan kondisi kamu saat ini, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan surat pengunduran diri untuk diberikan kepada HRD agar diproses sesuai prosedur yang berlaku di kantor. Simak contoh surat pengunduran diri berikut: 6 Contoh Surat Pengunduran Diri yang Baik