Dalam menjalankan sebuah perusahaan atau bisnis, analisis SWOT bisa digunakan untuk merencanakan strategi bisnis yang tepat agar perusahaan bisa menghadapi tantangan dan memaksimalkan peluang yang ada. Metode ini banyak digunakan dan terbilang mampu membantu banyak bisnis untuk berkembang. Kalau kamu ingin mencoba metode ini untuk mengembangkan diri maupun bisnis kamu, baca artikel ini sampai akhir, ya.
Apa Itu Analisis SWOT?
Albert S. Humphrey mengembangkan analisis SWOT berdasarkan analisis terhadap data kinerja berbagai perusahaan yang masuk daftar Fortune 500, kemudian memperkenalkan metode SWOT di Institut Penelitian Stanford pada 1960-an.
Analisis SWOT adalah teknik perencanaan, penyusunan strategi, dan penyelesaian masalah dengan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, yang berpotensi mempengaruhi bisnis (untuk UMKM, UKM, usaha kecil maupun perusahaan besar), suatu project, atau untuk kepentingan individu dengan tujuan pribadi atau profesional.
Ada 4 elemen dasar yang menyusun SWOT, yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang/kesempatan), dan Threats (ancaman). Berikut penjelasannya:
- Strengths (kekuatan) adalah semua faktor internal yang menjadi kelebihan, keunggulan, keahlian, atau bisa pula sudah dimiliki/dikuasai. Kekuatan bisa berupa: keahlian yang dimiliki, kecerdasan atau IQ tinggi, modal usaha yang kuat, penguasaan terhadap suatu bidang keilmuan, dan sebagainya.
- Weakness (kelemahan) adalah semua faktor internal yang menjadi kelemahan dan bisa menimbulkan dampak negatif. Contoh weakness: tidak percaya diri, tidak menguasai bahasa asing, karyawan yang tidak kompeten, pangsa pasar terbatas, citra brand lemah, kurang modal, dan lain-lain.
- Opportunities (peluang) adalah faktor eksternal yang biasanya baru diketahui setelah mengenali kekuatan dan kelemahan. Contoh peluang: keterampilan menggunakan perangkat teknologi, memiliki sertifikat dari pelatihan/kursus tertentu, ada investor potensial, memiliki networking yang luas, armada pemasaran kuat, tren pasar, memiliki banyak followers di media sosial, atau bisa pula tersedianya teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas kerja perusahaan.
- Threats (ancaman) merupakan hal-hal dari luar yang bisa menimbulkan masalah. Contoh: perubahan industri, kompetitor, persaingan bisnis, jumlah pencari kerja lebih banyak dari peluang kerja, riwayat penyakit, kurang keahlian maupun pengetahuan, dan masih banyak lagi.
Dalam pelaksanaannya, metode SWOT menekankan pentingnya memperhitungkan faktor internal maupun faktor eksternal dalam proses menyusun strategi tertentu atau ketika hendak menyelesaikan masalah secara efektif.
Faktor Internal
Semua hal yang berasal dari dalam diri, dari dalam perusahaan, atau dari anggota tim kerja. Faktor internal akan lebih mudah ditemukan dan diatasi, karena kamu bisa mengontrol dan mengambil keputusan tertentu untuk melakukan perbaikan.
Faktor eksternal
Semua hal yang terjadi di luar diri, di luar perusahaan atau organisasi, dan mempengaruhi penerapan strategi atau upaya mengatasi masalah. Karena faktor eksternal berasal dari luar, maka sedikit lebih sulit untuk mengatasinya, sehingga diperlukan upaya-upaya tertentu.
Tujuan Analisis SWOT
Salah satu tujuan melakukan analisis SWOT, hasilnya bisa kamu jadikan pedoman untuk memahami situasi atau keadaan tertentu. Tujuan analisis SWOT lainnya, yaitu:
- Memudahkan evaluasi suatu masalah berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhinya.
- Memudahkan pemetaan berbagai faktor penting yang mempengaruhi rencana atau strategi.
- Memprediksi kemungkinan terjadinya masalah atau adanya ancaman sedini mungkin sehingga bisa melakukan antisipasi dan pencegahan.
- Mengetahui kelebihan dan kelemahan yang dimiliki sehingga bisa menyusun strategi terbaik agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor.
- Untuk memudahkan proses analisis kompetitor demi memenangkan persaingan.
Manfaat Analisis SWOT
Selain memiliki tujuan, melakukan analisis SWOT juga mendatangkan banyak manfaat, baik bagi individu, bisnis, maupun bagi organisasi. Adapun fungsi analisis SWOT, di antaranya:
- Keempat elemen dalam SWOT bisa menjadi acuan untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan strategi demi mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Misalnya, tujuan profesional, target penjualan, tujuan bisnis, penyelesaian project, dan sebagainya.
- Analisis SWOT memudahkan proses penyusunan rencana, implementasi rencana, hingga pelaksanaan dan penyelesaian masalah secara sistematis dan terstruktur.
- Dapat memaksimalkan kekuatan yang sudah dimiliki sehingga mendatangkan keuntungan atau menciptakan peluang baru.
- Analisis SWOT membantu menemukan kelemahan yang berpotensi mendatangkan kerugian, sekaligus memberi ide maupun cara terbaik untuk mengatasi kelemahan tersebut.
- Membantu bisnis melakukan penyelesaian masalah secara lebih efektif dan efisien, termasuk melakukan antisipasi atas sepak terjang kompetitor yang mungkin saja akan menimbulkan kerugian.
Cara Melakukan Analisis SWOT
Cara melakukan analisis SWOT sebenarnya tergantung masing-masing individu/tim kerja dan disesuaikan pula dengan kebutuhan. Namun secara umum, berikut beberapa cara melakukan analisis SWOT yang tepat supaya kamu bisa mencapai target yang ditetapkan:
1. Membuat Matriks atau Diagram SWOT
Langkah pertama, kamu bisa membuat matriks SWOT, dalam satu bidang kosong yang terbagi menjadi empat bagian. Untuk faktor internal, tuliskan apa saja yang menjadi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses). Kemudian tentukan faktor eksternal, yang meliputi peluang (opportunity) dan ancaman (threats).
2. Menentukan Tujuan Analisis yang Jelas
Ketika memutuskan akan melakukan analisis SWOT, kamu harus sudah punya tujuan. Analisis SWOT yang kamu lakukan untuk menemukan apa? Misalnya, untuk menentukan arah bisnis, mengembangkan bisnis, memperluas pasar, mengenali diri sendiri, meningkatkan kolaborasi tim kerja, dan sebagainya.
3. Kumpulkan Setiap Individu atau Kelompok yang Berkepentingan
Maksudnya, kamu perlu mengumpulkan orang-orang yang nantinya akan terlibat pada hasil dari analisis SWOT yang kamu lakukan, misalnya stakeholder, pemangku kepentingan lainnya, anggota tim, relasi bisnis, anggota divisi lain, atasan, dan sebagainya. Jika analisis SWOT dilakukan untuk tujuan pribadi, maka pada bagian ini kamu perlu meminta pendapat orang lain yang mengenal kamu dengan baik.
4. Ajukan Pertanyaan Berdasarkan 4 Elemen SWOT, Kumpulkan Jawaban, dan Lakukan Evaluasi
Ajukan berbagai pertanyaan yang ingin kamu ketahui dari orang-orang yang sudah kamu kumpulkan. Catat semua jawaban yang mereka berikan, kemudian lakukan pengelompokkan berdasarkan 4 elemen dasar dalam analisis SWOT. Lalu, lakukan analisis.
5. Lakukan Diskusi dan Brainstorming
Untuk mendapatkan poin-poin yang detail, kamu bisa berdiskusi dengan beberapa orang dan melakukan brainstorming. Beberapa sudut pandang dan latar belakang berbeda akan memperkaya penemuan faktor-faktor penting sehingga hasil analisis SWOT yang kamu lakukan jadi lebih detail. Bahkan dari brainstorming, kamu bisa menemukan hal-hal baru yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh kamu.
Contoh Analisis SWOT
Buatlah matriks SWOT dengan cara membagi satu bidang menjadi 4 bagian dan menuliskan keempat elemen dasar SWOT beserta poin-poin penting yang ingin kamu analisis.
1. Strengths atau Kekuatan
Tuliskan semua hal unik, keunggulan, atau keistimewaan yang kamu miliki. Beberapa pertanyaan yang bisa kamu gunakan untuk menemukan kekuatan yang kamu miliki, di antaranya:
- Apa kekuatan atau kelebihan yang saya miliki dan tidak dimiliki orang lain?
- Apa saja keunggulan produk atau jasa dari bisnis yang saya kelola?
- Apa saja keunggulan sistem pemasaran yang sudah berjalan dengan baik dibandingkan kompetitor.
- Berapa banyak pasar yang sudah didapatkan dan bagaimana citra brand di mata konsumen?
- Apa saja pujian yang sering saya dapatkan dari orang lain?
- Review positif apa saja yang sering dituliskan oleh pelanggan di media sosial terkait produk atau jasa dari bisnis yang dijalankan?
- Apa yang membuat konsumen membeli produk atau menggunakan jasa dari bisnis saya?
- Bentuk promosi seperti apa yang paling banyak mendatangkan penjualan?
2. Weaknesses atau Kelemahan
Data dulu sebanyak mungkin kelemahan yang terdapat dalam diri kamu (jika analisis SWOT dibuat untuk tujuan personal/profesional) atau kelemahan yang ada dalam bisnis. Misalnya:
- Penyebab produk tidak laku di pasar.
- Kenapa konsumen tidak tertarik dengan promosi yang dilakukan?
- Apa kelemahan yang ada di dalam diri?
- Kelemahan strategi marketing yang sedang diterapkan saat ini.
- Kenapa toko sepi pengunjung?
- Kekurangan modal usaha atau cash flow kurang lancar.
- Lokasi bisnis kurang strategis dan staf penjualan tidak kompeten.
- Belum menerapkan digital marketing untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
3. Opportunity atau Peluang
Temukan berbagai faktor eksternal yang sebenarnya merupakan kesempatan untuk mengembangkan bisnis atau mengembangkan keterampilan diri. Catat semuanya, lalu kelompokkan agar kamu lebih mudah melakukan analisis. Misalnya:
- Apakah saya memiliki dokumen yang mendukung keterampilan atau keahlian yang saya miliki (sertifikat, ijazah, tanda peserta pelatihan, dan sebagainya)?
- Apakah saya memiliki perangkat pendukung dalam bekerja, dan apakah saya bisa menggunakan perangkat tersebut dengan baik?
- Bagaimana lokasi usaha dan apakah bisa dijangkau pelanggan dengan mudah?
- Tren apa yang sedang berlangsung dalam masyarakat dan apakah bisnis bisa mengikutinya?
- Adakah dukungan investor atau pemerintah dalam pengembangan bisnis?
4. Threats atau Ancaman
Faktor eksternal yang juga patut kamu waspadai adalah kemungkinan munculnya ancaman. Maka untuk bisa mengantisipasinya, kamu harus mendata terlebih dahulu, ancaman apa saja yang saat ini sedang kamu hadapi?
- Ketidakmampuan atau keahlian yang tidak dimiliki sehingga sulit bersaing dengan kompetitor.
- Tren yang terlewatkan dan bisnis tidak bisa mengikuti tren tersebut.
- Bagaimana gerak kompetitor yang membuat mereka lebih kuat?
- Persaingan pencari kerja yang tinggi sementara ketersediaan peluang kerja sangat sedikit.
- Peristiwa politik, ancaman resesi, perang dunia.
- Dunia politik yang tidak stabil dan mengganggu stabilitas ekonomi.
- Teknologi apa yang saat ini sudah diimplementasi dalam bisnis dan bagaimana hasilnya?
- Perubahan dunia dan perkembangan teknologi yang sangat cepat sehingga bisnis kesulitan memanfaatkan teknologi.
Nah, setelah mengetahui analisis SWOT secara umum. Kamu bisa mencoba untuk membuat analisis SWOT untuk diri sendiri.
Buat kamu yang sedang meniti karir, mengetahui kekuatan yang bisa dimaksimalkan, kelemahan yang kamu miliki, serta peluang bisa dioptimalkan sangatlah penting. Pelajari selengkapnya di artikel berikut: Cara Membuat Analisis SWOT Diri Sendiri dan Contohnya