Tes Potensi Akademik (TPA) merupakan salah satu tes kerja yang paling sering diselenggarakan dalam proses rekrutmen kerja. Tes ini biasanya diadakan setelah seorang kandidat lolos seleksi administrasi, sebelum bisa melanjutkan ke tahap wawancara. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut!
Apa Itu Tes Potensi Akademik (TPA)?
Tes Potensi Akademik adalah tes psikologi yang biasanya diselenggarakan dalam proses rekrutmen kerja untuk mencari tahu tingkat kecerdasan intelektual seseorang. Pada skala internasional, TPA dikenal juga dengan nama Graduate Record Examination (GRE).
Selain untuk proses rekrutmen kerja, tes ini juga diselenggarakan sebagai tes masuk di instansi pemerintahan, tes seleksi masuk ke perguruan tinggi tertentu, tes beasiswa, juga tes untuk mahasiswa yang menempuh pendidikan S2 dan S3.
Fungsi TPA
Tujuan dan fungsi TPA adalah untuk mengetahui cara seseorang berpikir secara logis dan kecerdasan intelektual yang dimilikinya. Semakin tinggi score TPA yang didapatkan, artinya orang tersebut memiliki kemampuan berpikir yang logis, mampu memecahkan masalah secara efektif dan efisien, serta memiliki kemampuan logika untuk menghadapi berbagai situasi yang terjadi.
Sayangnya, banyak peserta tes TPA yang gagal, meski soal-soalnya terlihat sederhana. Penyebab kegagalan dalam tes TPA biasanya karena kurang fokus, tidak teliti dalam membaca soal atau memilih jawaban, kekurangan waktu, atau bingung dan tidak tahu bagaimana cara mengerjakan soal TPA.
Solusi untuk mencegah terjadinya kegagalan dalam mengerjakan soal Tes Potensi Akademik, kamu perlu mengenal berbagai jenis soal TPA dan mempelajari contoh soalnya. Yuk, lanjutkan membaca ulasannya di bawah ini.
Jenis Soal TPA
Secara umum, ada 4 jenis soal TPA, yaitu, tes verbal (bahasa), tes numerik (angka), tes logika, dan tes spasial (gambar).
-
Tes Verbal
Tes verbal (bahasa) berguna untuk mengetahui kecerdasan seseorang dalam berbahasa, serta menggunakan dan memahami kata-kata. Tes verbal meliputi tes lawan kata (antonim), tes persamaan kata (sinonim), tes pengelompokkan kata, dan tes padanan kata.
-
Tes Numerik
Tes numerik (angka) untuk mengukur kecerdasan seseorang saat harus bekerja dengan angka, logika matematika, dan pola berpikir yang terstruktur. Tes angka terdiri dari tes angka dalam cerita, tes seri huruf, tes deret angka, tes logika angka, dan tes hitungan atau aritmatika.
-
Tes Logika
Tes logika merupakan tes untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah secara logis serta mengetahui tingkat penalarannya. Dalam tes logika kamu harus menyelesaikan beberapa tipe soal, yaitu tes logika cerita, tes logika diagram, tes silogisme (analisis pernyataan dan kesimpulan), dan tes logika umum.
-
Tes Spasial atau Gambar
Tes gambar (spasial) dilakukan untuk mencari tahu kemampuan logika ruang yang dimiliki seseorang. Di dalam tes spasial, kamu akan mengerjakan 4 jenis soal, yaitu tes padanan gambar, tes bayangan gambar, tes kelompok gambar, dan tes identifikasi gambar. .
Contoh Soal TPA
Contoh Soal Tes Verbal
Saat mengerjakan soal TPA untuk tes verbal (bahasa), kamu akan diminta menyelesaikan tes lawan kata (antonim), tes persamaan kata (sinonim), tes pengelompokkan kata, dan tes padanan kata. Berikut contoh soalnya:
- Tes Padanan Kata
Untuk mengerjakan tes padanan kata, cari satu kata yang sesuai dengan pasangannya, seperti contoh soal yang tersedia.
Contoh:
Pesawat : Avtur
- Radio : Listrik
- Sepeda motor : Bensin
- Pedati : Kuda
- Handphone : Baterai
- Tape mobil : Accu
Pembahasan:
Bahan bakar pesawat adalah avtur. Bahan bakar sepeda motor adalah bensin.
Maka jawaban yang benar: B
- Tes Sinonim
Cara mengerjakan tes sinonim dalam TPA, kamu perlu mencari satu kata yang menjadi persamaan kata dari soal yang tersedia.
Contoh:
Laik
- Baik
- Pintar
- Layak
- Semakin
- Buruk
Jawaban: C. Layak
- Tes Antonim
Tes antonim atau lawan kata berarti kamu perlu memilih kata yang menjadi lawan dari kata yang ada di soal.
Contoh:
Landai
- Datar
- Curam
- Sedang
- Luas
- Lapang
Jawaban: B. Curam
- Tes Pengelompokkan kata
Agar dapat menyelesaikan tes pengelompokan kata dengan baik, temukan satu kata yang tidak termasuk kategori sejenis dengan kata lain di dalam soal.
Contoh:
Mana yang tidak masuk dalam kelompoknya?
- Borobudur
- Pencak Silat
- Monas
- Batik
- Karate
Pembahasan:
Borobudur, pencak silat, Monas, dan Batik memiliki ciri khas Indonesia, sedangkan karate memiliki asal usul dari China.
Jawaban yang benar: E. karate
Contoh Soal Tes Angka
Tes numerik atau tes angka, memiliki 5 tipe soal yang harus kamu kerjakan, yaitu tes angka dalam cerita, tes seri huruf, tes deret angka, tes logika angka, dan tes hitungan atau aritmatika. Beberapa contoh soal tes angka yang bisa kamu pelajari:
- Tes Angka dalam Cerita
Untuk mengerjakan tes angka dalam cerita, kamu akan diminta membaca soal cerita yang tersedia dan memberikan jawaban yang tepat berdasarkan pilihan jawaban yang juga sudah disediakan.
Contoh:
Jika Eko bisa membaca 2 halaman koran tiap x menit. Maka dalam 7 menit Eko mampu membaca berapa halaman?
- 14/2x
- 14/x
- x/14
- 7/2x
- 7/x
Pembahasan & Jawaban:
Jadi dalam 7 menit = 7.(2/x) = 14/x halaman.
Jawaban: B. 14/x
- Tes Logika Angka
Tes logika angka adalah tes untuk menalar persamaan angka yang tersedia pada kolom jawaban secara logis
Contoh:
Jika x-y = 1 dan Xy = 64. Mana pernyataan yang benar berikut ini?
- x = y -1
- x = y
- x > y
- x = 64y
- y = 1/64x
Pembahasan & Jawaban:
x-y = 1. Dan Xy = 64.
Maka x =4 dan y=3.
Jawaban: C. x > y
- Tes Seri Huruf
Dalam mengerjakan tes seri huruf, kamu perlu mencari dan mengenali pola deretan huruf pada soal terlebih dahulu untuk menemukan jawaban huruf yang tepat.
Contoh:
z v r selanjutnya…
- m
- o
- t
- l
- n
Pembahasan & Jawaban:
Kenali dulu pola dalam seri huruf ini. Jika deret huruf: abcdefghijklmnopqrstuvwxyz.
z, v, r = ada 3 huruf yang dilewati mundur antar huruf.
Maka jawaban yang benar: E. n
- Tes Deret Angka
Tes deret angka atau seri angka merupakan tes yang berisi deretan angka. Kamu diminta mempelajari pola deret angka tersebut dan menemukan jawaban yang benar.
Contoh:
17 21 23 27 selanjutnya…
- 31
- 33
- 32
- 29
- 25
Pembahasan & Jawaban:
Perhatikan selisih antar angka 17, 21, 23, dan 27. Jika diuraikan maka selisih antar angkanya: +4, +2, +4, +2, +4. Lihat hasil di bawah:
17 (+4) 21 (+2) 23 (+4) 27 (+2) 29 (+4) 33
Maka jawabannya: B. 33
- Tes Aritmatika/Tes Hitungan
Mengerjakan tes hitungan (aritmatika) memerlukan ketelitian karena kamu perlu melakukan perhitungan dengan membagi, menambah, mengalikan, atau mengurangi bilangan yang ada pada soal. Hati-hati dengan jawaban yang menjebak dalam soal, ya.
Contoh:
Berapakah nilai dari 27,5% dari 200?
- 45
- 550
- 55
- 54
- 54,5
Pembahasan & Jawaban:
(27,5/100) x 100 = 55
Jawaban: C. 55
Contoh Soal Tes Gambar
Dalam tes gambar ada beberapa tipe soal yang perlu kamu tahu beserta cara pengerjaannya, yaitu:
- Tes padanan gambar: kamu perlu mencocokkan gambar antara pertanyaan dengan jawaban yang tersedia dan memilih yang paling sesuai.
Contoh:
Jawaban: B – gambar mengecil secara proporsional
- Tes bayangan gambar: kamu akan diminta menalar bayangan suatu gambar dalam cermin, dan memilih hasilnya pada jawaban yang tersedia.
Contoh:
Jawaban: D – Perhatikan tanda silang pada bulatan, ukuran, segitiga, ukuran atap dan jumlah garis arsir.
- Tes kelompok gambar: kamu perlu mengelompokkan gambar yang sesuai kondisi atau satu kategori yang sama dengan kategori yang berbeda pada jawaban.
Contoh:
Jawaban: E – Ukuran kedua bangun tidak boleh sama
- Tes seri gambar: identifikasi gambar yang ada pada soal, kemudian lanjutkan menemukan gambar dengan pola yang sesuai seri sebelumnya,
Contoh:
Jawaban: B – ada penambahan titik sesuai pola, 2, 4, 6, 8
Contoh Soal Tes Logika
Saat mengerjakan tes logika, pahami dulu tipe soalnya, supaya kamu bisa memilih jawaban yang paling tepat. Ada beberapa tipe soal dalam tes logika, yaitu:
- Tes logika umum: menalarkan suatu pernyataan yang paling logis dan paling tepat.
Contoh:
Semua mahasiswa Perguruan Tinggi memiliki Nomor Induk Mahasiswa. Andi seorang mahasiswa. Jadi, ___________________________________
- Andi mungkin memiliki nomor induk mahasiswa.
- Belum tentu Andi memiliki nomor induk mahasiswa.
- Andi memiliki nomor induk mahasiswa.
- Andi tidak memiliki nomor induk mahasiswa.
- Tidak dapat ditarik kesimpulan.
Jawaban: C – Semua mahasiswa punya Nomor induk mahasiswa, dan karena Andi adalah seorang mahasiswa, maka Andi pasti punya nomor induk mahasiswa.
- Tes logika diagram: kamu perlu menginterpretasikan diagram yang sudah disediakan pada soal, lalu pilih jawaban yang tersedia sesuai diagram soal.
Contoh:
Manakah pernyataan yang tidak benar?
- Sebagian A adalah juga B.
- Sebagian B juga A.
- Sebagian E adalah B.
- Semua D adalah B.
- Semua E adalah A
Jawaban: C – Sebagian E adalah B
- Tes logika cerita: membutuhkan kecermatan dalam membaca soal untuk bisa menemukan jawaban yang tepat.
Contoh:
Ada 8 kotak peti. Masing-masing diberi nomor 1 sampai 7. Buah jambu, melon, semangka, jeruk, mangga, dan durian akan dimasukkan ke dalam peti-peti dengan aturan sebagai berikut:
- Durian harus dimasukkan ke peti nomor 4.
- Semangka tidak boleh diletakkan tepat disamping melon.
- Jeruk harus diletakkan disamping mangga
Jika melon diletakkan di peti nomor 2, mana yang tidak boleh dilakukan?
- Semangka diletakkan di nomor 3.
- Jeruk diletakkan di peti nomor 5.
- Mangga diletakkan di peti nomor 7.
- Semangka diletakkan di peti nomor 5.
- Jambu diletakkan di peti nomor 1
Jawaban: A – Semangka diletakkan di nomor 3
- Tes silogisme: kamu perlu menganalisis pernyataan dan kesimpulan yang tersedia pada soal, sudah benar atau belum benar.
Contoh:
Analisis pernyataan dan kesimpulan pada soal dan beri jawaban berikut:
- Bila benar.
- Bila salah pada pernyataan pertama.
- Bila salah pada pernyataan kedua.
- Bila pernyataan pertama dan kedua salah.
- Bila salah pada kesimpulan.
- Semua mamalia bernafas dengan paru-paru. Ikan salmon adalah mamalia. Jadi, ikan salmon bernafas dengan paru-paru
Jawaban: C: Ikan salmon bukan mamalia (pernyataan kedua salah).
Tips Menjawab Soal TPA
Mengingat soal TPA yang harus kamu jawab jumlahnya cukup banyak, apalagi ada beragam tipe soal, maka kamu perlu teliti dan cermat dalam membaca soal. Berikut beberapa tips menjawab soal TPA yang bisa kamu lakukan:
- Perbanyak latihan soal TPA beserta jawabannya beberapa hari sebelum tiba hari tes.
- Istirahat yang cukup pada malam sebelum tes agar tubuh kamu bugar dan pikiran jernih sehingga bisa fokus dalam mengerjakan soal. Jangan lupa, sarapan dulu sebelum berangkat tes TPA, ya.
- Tetap tenang saat mengerjakan tes dan percaya diri saja kalau kamu bisa mengerjakan semua soal.
- Fokus dan berkonsentrasi penuh membaca setiap soal, agar kamu bisa mengerjakannya dengan baik.
- Mengingat waktu yang sangat terbatas, kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Jika ada yang sulit, tandai dan lewati saja. Nanti jika seluruh soal selesai dikerjakan, baru kembali mengerjakan soal-soal sulit yang sudah ditandai tadi.
- Menguasai teknik berhitung cepat akan membantu kamu mengerjakan tes numerik atau angka dengan lebih mudah.
- Prediksi waktu dan hitung berapa banyak waktu yang tersedia untuk menyelesaikan satu soal tes potensi akademi. Ini perlu kamu lakukan saat baru menerima soal. Lihat jumlah waktu yang tersedia, kemudian bagi dengan jumlah soal yang wajib kamu kerjakan. Nanti akan ketemu berapa waktu yang bisa kamu gunakan untuk mengerjakan setiap soal.
Setelah mengetahui penjelasan terkait TPA. Apa sih proses rekrutmen selanjutnya yang biasa dilakukan? Jawabannya adalah tes psikotes, yaitu tes yang dilakukan untuk mengetahui karakter, perilaku, dan kepribadian yang kamu miliki. Ketahui penjelasannya di artikel berikut: Psikotes Kerja: Pengertian, Tujuan, dan Ragam Jenis Tes