Jika ingin diterima kerja, kamu wajib tahu cara membuat portofolio. Portofolio adalah bukti hasil pekerjaan kamu di perusahaan sebelumnya. Melampirkan portofolio memudahkan perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja melihat potensi dan kemampuan kamu, serta menjadi salah satu penilaian yang mempengaruhi keputusan, apakah kamu akan diterima bekerja atau tidak. Kalau kamu masih bingung gimana cara bikin portofolio kerja menarik, lanjutin baca, yuk.
1. Tentukan Konsep Portofolio
Sebelum membuat portofolio, alangkah baiknya jika kamu menentukan terlebih dahulu konsep portofolio. Misalnya, kamu mau melamar sebagai chef, maka konsep desain portofolionya kamu buat seperti lembar menu di resto. Desain portofolio jelas akan berbeda kalau kamu melamar sebagai graphic designer, content creator, dan sebagainya.
Setelah menentukan konsep desain portofolio yang ingin kamu buat, selanjutnya siapkan berbagai skill pendukung untuk memperkuat identitas diri kamu. Misalnya, menambahkan keahlian dalam menguasai knife skill, tools atau software. Lalu tambahkan pula soft skill pendukung, seperti kemampuan berkomunikasi, melakukan presentasi, dan sebagainya.
2. Tunjukan Karya Terbaikmu
Sebagai bukti hasil kerja, di dalam portofolio sudah tentu harus ada karya yang kamu hasilkan. Nah, pilih karya terbaik dan relevan dengan posisi yang mau kamu lamar. Tidak perlu memasukkan semua karyamu dalam portofolio, tetapi hanya tunjukan karya terbaik saja. Untuk membantu kamu memiliki gambaran karya seperti apa yang perlu dicantumkan dalam portofolio. Simak beberapa contoh portofolio lamaran kerja berikut ini: Contoh Portofolio Lamaran Kerja untuk Berbagai Posisi
3. Cantumkan Karya yang Bervariasi
Selain menampilkan karya terbaik, kamu juga perlu mencantumkan karya yang bervariasi dalam portofolio. Misalnya, kamu seorang content writer, kamu bisa menyertakan beberapa tipe konten yang pernah kamu buat.
Sementara kalau kamu seorang UI/UX designer, tampilkan saja beberapa desain yang pernah kamu buat dari beberapa klien potensial. Dengan cara ini, rekruter akan mempertimbangkan kamu sebagai kandidat potensial yang memiliki wawasan luas, keahlian di beberapa bidang, atau mungkin kamu dianggap berpengalaman dalam menangani project yang berbeda.
4. Gunakan Gambar Resolusi Tinggi
Menyertakan gambar dan infografis sangat disarankan untuk mempercantik portofolio. Apalagi kalau kamu seorang fotografer, maka menyertakan hasil foto karyamu sudah menjadi keharusan. Tetapi keberadaan gambar akan sia-sia jika gambar yang kamu tampilan di portofolio berkualitas buruk, buram, bahkan pecah. Oleh karena itu, pastikan hanya menggunakan gambar beresolusi tinggi sehingga mau dikirim via email, dicetak, atau dijadikan file presentasi, portofoliomu tetap menarik dan cantik.
5. Buat Sekreatif Mungkin
Selain konsep awal, desain keseluruhan dari portofolio juga memegang peranan penting untuk kenyamanan rekruter saat membacanya. Beberapa hal yang perlu kamu perhatian supaya tampilan visual portofoliomu menarik, antara lain:
- Hindari penggunaan terlalu banyak ornamen dan warna yang tidak
- Portofolio yang unik dan punya sisi kreatif tinggi bukan berarti yang rumit, dan malah bikin mata sakit saat melihatnya. Tetapi buatlah sederhana, tetapi tetap elegan.
- Hindari menjejalkan semua karya dalam portofolio hingga menciptakan kesa penuh dan malah mendistraksi perhatian rekruter untuk menemukan sisi terbaik dari karyamu.
- Gunakan media digital, seperti website, untuk melengkapi portofolio. Caranya, cantumkan link menuju website jika rekruter ingin melihat lebih banyak karyamu yang lain atau ingin mencari tahu penjelasan lebih lengkap.
Dari 5 tips membuat portofolio biar cepat diterima kerja di atas, mana yang sudah kamu lakukan? Kalau belum satu pun, praktikan sekarang, yuk.
Karena memiliki portofolio yang baik memperbesar peluang kamu ke tahap rekrutmen selanjutnya. Tidak ada salahnya mulai mempersiapkan interview kerja dari sekarang. Simak informasi selengkapnya seputar interview berikut: Semua Tentang Interview Kerja yang Harus Kamu Pahami