Resume adalah gambaran singkat dalam 1-2 halaman tentang diri kamu sebagai calon karyawan potensial yang patut dipertimbangan perusahaan. Isinya biasanya terkait pengalaman kerja atau pengalaman magang yang pernah dilalui, keterampilan, dan pencapaian atau prestasi yang pernah kamu raih, baik selama masa pendidikan, saat mengikuti magang, atau prestasi di pekerjaan sebelumnya. Namun, semua informasi tersebut lebih spesifik dan sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar. Pembuatannya juga nggak boleh sembarangan loh. Simak format, tips, dan contohnya, yuk!
Format Resume Lamaran Kerja
Cara penulisan untuk melamar pekerjaan sebenarnya tergantung pada persyaratan yang tercantum di lowongan kerja yang hendak kamu lamar.
Secara umum, berikut format yang bisa jadi panduan kamu, antara lain:
- Panjang maksimal 2 halaman, tetapi jika kamu bisa memasukkan semua informasi hanya dalam satu halaman, jelas HRD akan lebih menyukai resume singkat, tetapi lengkap ini.
- Gunakan font atau jenis huruf standar saja, yang penting mudah dibaca. Contohnya: Arial, Times New Roman, atau Calibri. Ukuran font usahakan antara 10-12. Selain itu, kamu bisa membuat semua heading dalam bentuk bold agar tampak menarik dan ukurannya lebih besar dari pada isi/deskripsi.
- Ukuran kerta biasanya Folio (F4) atau A4 dengan margin halaman untuk semua sisi 1″.
Dengan format yang terbatas pada 1-2 halaman saja, pastikan kamu memasukkan semua data berikut ini:
- Informasi kontak, meliputi: nama, nomor telepon, kota domisili, dan alamat email.
- Deskripsi singkat berisi pengalaman, prestasi yang pernah diraih, keterampilan yang sesuai dengan posisi atau bidang kerja yang dilamar, bahkan tujuan karir yang ingin dicapai.
- Pada deskripsi singkat, kamu juga bisa menyertakan beberapa kata kunci relevan berkaitan dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar, supaya resume kamu bisa terbaca dengan baik oleh software applicant tracking system (ATS)
- Riwayat pendidikan, isinya adalah jenjang pendidikan terakhir, gelar, nama perguruan tinggi, jurusan, IPK, dan beberapa mata kuliah yang sesuai dengan posisi yang dilamar.
- Riwayat pekerjaan menjadi bagian berikutnya yang perlu kamu cantumkan dalam resume. Tuliskan pengalaman kerja terakhir atau beberapa pengalaman kerja lainnya yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Cantumkan posisi, bidang kerja, atau jabatan sebelumnya. Lalu sertakan pula nama perusahaan tempat bekerja, lama dan tahun bekerja, tanggung jawab, dan prestasi yang pernah kamu raih.
- Keterampilan atau skillset yang kamu miliki perlu pula dimasukkan ke resume, terutama kemampuan yang berhubungan dengan posisi yang kamu lamar. Ini akan menjadi nilai tambah dan membuat peluang kamu diterima bekerja jadi semakin besar.
Agar kamu memiliki gambaran lebih jelas terkait format resume yang baik, pelajari beberapa contohnya di artikel berikut ini: Contoh Resume Lamaran Kerja yang Memikat Rekruter
Tips Membuat Resume Lamaran Kerja
1. Buat Secara Ringkas dan Menarik
Resume harus ringkas dan tidak bertele-tele. Untuk itu, hilangkan semua informasi yang tidak penting, seperti riwayat pendidikan dan prestasi di Sekolah Dasar, misalnya.
Selain itu, kamu juga perlu membuatnya terlihat menarik dengan cara membedakan ukuran font, warna font atau tebal/tipis font, antara heading (judul tiap bahasan) dengan penjelasannya (deskripsi/isinya).
Kenapa harus singkat dan menarik? Karena biasanya HRD hanya butuh waktu kurang dari 10 detik untuk screening atau baca cepat, sebelum memutuskan apakah ia perlu mencari tahu lebih banyak tentang kamu atau tidak.
2. Gunakan Kosakata yang Mudah Dipahami
Tidak perlu memaksakan diri untuk terlihat pandai hingga menggunakan kosakata yang sulit dan jargon-jargon multitafsir. Karena belum tentu HRD bisa memahami maksud kamu dengan baik.
Alangkah baiknya kalau kamu menggunakan kosakata sederhana saja yang mudah dipahami dan bisa dibaca cepat oleh HRD. Ingat, yang melamar pekerjaan bukan hanya kamu lho. Kalau resume kamu sulit dipahami, bisa-bisa kamu malah kehilangan kesempatan mendapatkan pekerjaan.
3. Cantumkan Informasi yang Relevan
Agar resume singkatmu lebih “berisi”, pastikan hanya mencantumkan informasi yang relevan dan sesuai dengan posisi atau bidang kerja yang hendak kamu lamar. Contohnya, kamu melamar sebagai web developer, maka kamu tidak perlu menuliskan pengalaman kerjamu sebagai sales.
Jika kamu adalah seorang fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja, maka kamu bisa menyertakan pengalaman kamu semasa kuliah, saat magang, atau ketika jadi relawan, yang semuanya harus relevan dengan posisi yang dilamar.
4. Buat Sesuai Bidang Keahlian
Resume bukan surat curhat sehingga kamu bisa menuliskan semuanya hanya untuk terlihat punya banyak pengalaman. Alangkah baiknya jika penulisannya fokus pada bidang keahlian yang kamu kuasai. Contoh: kamu melamar pekerjaan untuk posisi customer service, dengan pengalaman kerja sebelumnya sebagai front desk. Maka beri highlight pada skill atau keahlian kamu yang berkaitan dengan customer support, product support, kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi, dan sebagainya.
5. Jujur
Resume adalah media yang akan membantu kamu “menjual diri” sehingga HRD tertarik dan akhirnya memasukkan nama kamu dalam daftar kandidat yang patut dipertimbangkan. Walaupun membuatnya memikat itu wajib hukumnya, tetapi bukan berarti kamu boleh melebih-lebihkan atau memberi informasi palsu. Sebab, semua kepalsuan itu nantinya akan jadi bumerang yang merugikan kamu. Jadi, bikin resume yang jujur saja berdasarkan kemampuan dan pengalaman kamu yang sebenarnya.
Setelah mengetahui tips dalam membuat resume lamaran kerja di atas. Kamu bisa langsung mencoba membuatnya dengan mengikuti panduan di artikel berikut: Cara Membuat Resume Kerja Biar Digaet Perusahaan
Contoh Resume Lamaran Kerja
Sekarang kamu sudah tahu kan resume lamaran kerja? Meskipun mirip, tapi ternyata berbeda dengan CV lho. Jika kamu masih sulit untuk membedakan keduanya? Yuk simak perbedaannya di artikel berikut: Sepintas Mirip, Ini Perbedaan Resume dan CV